Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mendagri Ingin Praja IPDN Dilengkapi Dengan Moralitas Dan Mentalitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 07 November 2020, 16:45 WIB
Mendagri Ingin Praja IPDN Dilengkapi Dengan Moralitas Dan Mentalitas
Mendagri Tito Karnavian/Ist
rmol news logo Menteri Dalam negeri Tito Karnavian mengigatkan agar budaya kekerasan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak lagi terjadi. Jika masih tetap ada praja yang melakukan kekerasan, Mendagri dengan tegas mengatakan akan menindaknya. Praja itu akan dipecat dan dituntut sesuai hukum pidana.

Pesan itu dikatakan Tito saat memberi kuliah umum bagi Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Jatinangor, Sumedang Jawa Barat, Sabtu (7/11).

Menurut Mendagri, muda praja yang baru dilantik, akan dibentuk menjadi manusia yang mendekati paripurna, yang memiliki kemampuan intelektual yang baik dengan ilmu-ilmu dasar, termasuk core bisnisnya adalah ilmu pemerintahan.

"Kemudian diperkuat dengan jasmani dan kesehatan yang baik dan yang ketiga dilengkapi dengan moralitas dan mentalitas yang baik," ujarnya.

Pembentukan karakter, kata, Mendagri mesti diarahkan kepada karakter sipil. Tapi sipil yang memiliki kedisiplinan. Mendagri menambahkan, ia pernah jadi taruna di Akpol.

Jadi paham betul soal itu karena pernah mengalami kehidupan sebagai taruna yang keras dan sangat disiplin. Yang pasti kata dia, kekerasan yang dilakukan di mana-mana tujuannya cuma satu saja hanya untuk membalas dendam.

Dengan begitu, mantan Kapolri ini mengatakan, kalau ada yang berargumen bahwa kekerasan itu dalam rangka untuk membina supaya lebih disiplin, baginya itu omong kosong, Mendagri melihat kekerasan di lembaga pendidikan tidak banyak manfaatnya.

"Saya sudah sekolah di mana-mana, sekolah di Inggris, Amerika, Australia, New Zealand saya juga melihat sekolah Hometown Academy Singapura, tidak ada pukul-pukulan tetapi mereka bisa bekerja profesional," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA