Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemprov Sumut Targetkan 1,5 Juta UKM Terima Bantuan Rp 2,4 Juta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 29 Oktober 2020, 01:59 WIB
Pemprov Sumut Targetkan 1,5 Juta UKM Terima Bantuan Rp 2,4 Juta
Ilustrasi UMKM/Net
rmol news logo Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya mendorong penguatan ekonomi Usahan Kecil Menengah (UKM)/Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak pandemi Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Beberapa bentuk bantuan itu antara lain, melalui Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM atau Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Pemprov Sumut menargetkan sedikitnya 1,5 juta UKM/IKM di Sumut mendapat bantuan dari program BPUM sebesar Rp 2,4 juta. Sehingga UKM/IKM di daerah ini dapat segera bangkit dan berkembang lagi setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penguatan Ekonomi Penerima Manfaat UKM/IKM Provinsi Sumut Ritha F Dalimunthe, saat melakukan video conference bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sumut, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (26/10) malam.

"Ini merupakan bantuan dari Presiden yang sudah berjalan sejak bulan Juni silam, bantuan yang diperuntukkan bagi pelaku UKM/IKM. Sebenarnya Sumut itu diberikan alokasi hingga 2 juta UKM/IKM, tapi sampai saat ini baru terpenuhi 11 persen. Jadi kita targetkan untuk 1,5 juta UKM/IKM dulu yang harus terpenuhi," ujar Ritha seperti diberitakan Kantor Berita RMOLSumut.

Dijelaskan, untuk jenis UKM/IKM yang menerima bantuan tidak ada penggolongan tertentu, semua jenis UKM/IKM punya hak sama.

"Semua bisa, baik usaha fashion, kuliner bahkan ternak ikan cupang pun bisa menerima bantuan, asalkan omsetnya tidak lebih dari Rp300 juta dalam setahun," terangnya.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, ada sebanyak 355.502 UKM/IKM yang sudah diajukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten/kota se-Sumut, namun yang lolos verifikasi data di Kementerian Koperasi dan UKM RI sebanyak 40.087 UKM/IKM.

"Hal ini akibat  tidak lengkapnya data yang disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM, padahal kelengkapan data merupakan penguatan usaha dan modal kerja UKM, dengan sumber dana APBN dan APBD Pemprov Sumut," terangnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut Riadil Akhir Lubis mengharapkan agar bantuan tersebut cepat disalurkan agar dirasakan manfaatnya bagi UKM/IKM.

"Bantuan  ini harus segera dikucurkan, karena bantuan ini sifatnya produktif untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah dan bisa berdampak pemulihan ekonomi," kata Riadil, yang juga merupakan Wakil Ketua Satgas Percepatan Penguatan Ekonomi Penerima Manfaat (IKM/UKM) Provinsi Sumut.

Riadil juga mengharapkan agar dengan bantuan tersebut, UKM/IKM yang ada di Sumut dapat naik kelas.

"UMKM itu harus naik kelas, kita harus mampu bangkitkan 1 juta UMKM yang berpotensi untuk melakukan ekspor," harapnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA