Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Kota Terpadat Di Indonesia, Ajay: Cimahi Nyaman Untuk Ditinggali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 28 Oktober 2020, 22:57 WIB
Jadi Kota Terpadat Di Indonesia, Ajay: Cimahi Nyaman Untuk Ditinggali
Kota Cimahi/Net
rmol news logo Predikat sebagai daerah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia disematkan pada Kota Cimahi, Jawa Barat.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar yang dimuat dalam e-book 'Provinsi Jawa Barat dalam angka 2020', jumlah penduduk Kota Cimahi mencapai 15.643 jiwa per kilometer.

Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna pun mengamini hal tersebut. Ia menilai, kepadatan penduduk di Kota Cimahi terjadi lantaran wilayahnya cukup terbatas, namun daya tarik untuk tinggalnya masih tinggi.

"Cimahi itu kota nyaman ditinggali, jadi magnet orang untuk tinggal," kata Aja seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (28/10).

Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester 1 tahun 2020 yang dilansir dari laman disdukcapil.cimahikota.go.id, jumlah penduduk Kota Cimahi mencapai 555.966 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di tiga kecamatan.

Penduduk terbanyak berada di Kecamatan Cimahi Selatan dengan angka mencapai 160.525 jiwa. Disusul Kecamatan Cimahi Utara yang mencapai 162.018 jiwa dan Kecamatan Cimahi Tengah 160.525 jiwa.

Menyikapi persoalan tersebut, terang Ajay, pihaknya bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi berupaya melakukan pembatasan jumlah penduduk seperti operasi yustisi usai lebaran dan membewarakan program Keluarga Berencana (KB).

"Kita sering bewarakan, kalau misalnya pulang kampung jangan bawa sodaranya ke Cimahi," ujarnya.

Kendati demikian, Ajay tak menampik, kepadatan jumlah penduduk akan berdampak terhadap berbagai sektor. Antara lain bertambahnya kebutuhan hunian yang mengancam ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH). Termasuk kebutuhan lapangan pekerjaan juga dipastikan akan meningkat.

"Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kesehatan juga harus ditingkatkan. Kalau untuk hunian kita coba untuk ke arah vertikal. Memang semakin sempit, tantangannya akan semakin besar," bebernya.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Cimahi, Siti Sarah mengatakan, setiap tahunnya selalu ada penambahan jumlah penduduk di Kota Cimahi. Meskipun tahun ini melamban akibat pandemi Covid-19.

"Setiap tahun akan selalu ada kenaikan atau penambahan, meski tahun ini penambahan terjadi secara lamban sebab terpangaruh dampak Covid," jelasnya.

Menurutnya, kepadatan penduduk di Kota Cimahi terjadi karena wilayahnya kecil namun menjadi penyangga daerah di sekitarnya.

"Kan banyak pekerja di Bandung, tinggalnya di Cimahi. Kemudian potensi industrinya tinggi juga," tukasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA