Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bawaslu: Metode Kampanye Daring Di Jawa Tengah Baru Capai Angka 11 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 28 Oktober 2020, 19:41 WIB
Bawaslu: Metode Kampanye Daring Di Jawa Tengah Baru Capai Angka 11 Persen
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Tengah, Anik Solihatun/Net
rmol news logo Dalam sebulan masa kampanye pilkada 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah telah melakukan pengawasan sebanyak 3.966 kali.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Tengah, Anik Solihatun, mengatakan jumlah pengawasan tersebut sejak 26 September hingga 26 Oktober 2020.

"Pengawasan tersebut tersebar di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada 2020," kata Anik di Semarang, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (28/10).

Menurut Anik, selama masa kampanye pilkada 2020, hanya baru sebesar 11,3 persen kampanye secara daring. Sementara itu, di Jawa Tengah tercatat ada 2.655 kampanye metode ini atau sebanyak 88,7 persen.

"Padahal, Peraturan KPU 13/2020 mengamanatkan bahwa metode kampanye pertemuan diutamakan menggunakan media daring/media sosial. Hal ini disebabkan karena pilkada 2020 digelar dalam kondisi pandemi Covid-19," terangnya.

Anik menjelaskan, kampanye pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan dialog masih tetap diperbolehkan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Misalnya, pertemuan hanya dihadiri maksimal 50 orang, mengenakan APD, ada handsanitizer, menjaga jarak satu meter dan lain-lain.

"Jajaran Bawaslu Jawa Tengah akan terus bekerja melakukan pengawasan seluruh tahapan Pilkada 2020. Termasuk selama masa kampanye yang baru berakhir pada 5 Desember 2020," tutup dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA