Adapun salah satu butir dari Sumpah Pemuda itu adalah menjunjung bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, bahwa kesepakatan yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam sumpah pemuda adalah sebuah terobosan yang luar biasa.
"Dengan Bahasa Indonesia itulah maka pondasi persatuan dibangun. Dengan siapa saja kita bisa berbicara tanpa perlu penerjemah," ungkap Anies di akun Twitter pribadinya, Rabu (28/10).
Orang nomor satu di Jakarta itu melanjutkan, masih dalam suasana pandemi, maka tema yang diusung dalam sumpah pemuda kali adalah bersatu dan bangkit.
Menurutnya, salah satu kunci untuk merawat dan menguatkan persatuan adalah dengan menghadirkan rasa keadilan. Sebab sulit ada persatuan dalam ketimpangan.
"Karena itu, ini di masa penuh tantangan, mari tunjukkan solidaritas, saling tolong menolong, saling menopang, gotong royong di dorong, untuk kita bersama-sama membangkitkan perasaan keadilan," demikian Anies.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: