Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ridwan Kamil Turba Pantau Penyaluran Bansos Di Jabar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 28 Oktober 2020, 02:44 WIB
Ridwan Kamil Turba Pantau Penyaluran Bansos Di Jabar
Ridwan Kamil saat turba ke Garut pantau penyaluran bansos/RMOLJabar
rmol news logo Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memantau langsung hari pertama penyaluran Bantuan sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi.

Ridwan Kamil memilih turun ke bawah (turba) dengan meninjau di Kabupaten Garut.

Dia melepas keberangkatan para pengemudi motor dari PT Pos Indonesia yang menuju ke rumah-rumah penerima Bansos.

“Sebenarnya sebagian besar sudah berproses di bantuan ketiga ini. Sementara per hari ini sesuai rencana. Bantuan keempat nanti akan mengakhiri, karena ekonomi sekarang sudah membaik. Jadi ekonomi Jawa Barat sudah bergerak di 60 persen,” ucap Emil, sapaan akrabnya,seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (27/10).

Emil mengatakan, Bansos ini hanya diberikan dalam keadaan darurat seperti saat situasi pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, dia berharap ekonomi Jabar terus bergerak sehingga tahun depan sudah tidak ada lagi penerima Bansos.

“Mudah-mudahan sisa waktu di November sampai Desember mendekati 80 sampai 90 persen. Artinya kalau sudah angka itu maka ekonomi sudah normal lagi asal disiplin,” katanya.

“Saya doakan ekonomi Garut juga terus membaik, sehingga awal tahun depan sudah tidak ada bansos lagi. Karena yang namanya bansos itu adalah darurat, pada saat betul-betul darurat bansos masuk,” tambahnya.

Sementara itu, jumlah nominal bansos tahap tiga sebesar Rp 350.000 dari semula Rp 500.000. Rincian Rp 100.000 tunai dan Rp250.000 berupa sembako. Sembako tersebut terbungkus dalam satu kantong tas kain berdesain batik.

Koordinator Sub Divisi Logistik, Sri Endang Marwati menjelaskan, nomimal Bansos tahap tiga berkurang karena ada penambahan KRTS dari asalnya 1,3 juta menjadi 1,9 juta. Di satu sisi APBD Provinsi makin terbatas..

Sri menambahkan, Pemprov Jabar sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan memanfaatkan aplikasi Pikobar dalam proses pembersihan data, sehingga tidak akan ada data ganda atau KRTS yang menerima bansos dua kali.

“Untuk tahap tiga ini kita sudah bekerja sama dengan BPKP untuk cleansing data. Dengan Pikobar juga sudah melakukan 23 proses cleansing, sehingga data yang tahap tiga ini. Insyaallah sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi tidak ganda atau dobel penerima,” tandasnya.

Bantuan sosial (bansos) provinsi tahap tiga mulai digulirkan secara serentak ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Total jumlah penerima bansos 1.907.274 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS). Pendistribusian dijadwalkan berlangsung selama 18 hari hingga 13 November 2020.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA