Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jubir Wapres Dan Ketua Dakwah MUI Dukung Maghrib Mengaji Dihidupkan Lagi Di Sumbawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 22:14 WIB
Jubir Wapres Dan Ketua Dakwah MUI Dukung Maghrib Mengaji Dihidupkan Lagi Di Sumbawa
Pasangan Calon Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Syarafuddin-Mokhlis/Net
rmol news logo Program Maghrib Mengaji yang diusung pasangan Calon Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Syarafuddin-Mokhlis mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dukungan diberikan karena program tersebut dianggap bisa menjaga nilai-nilai keagamaan dan membangun generasi muda berakhlak mulia di Sumbawa.

Jurubicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi bahkan menyebut program itu sebagai gagasan yang bagus. Tradisi yang baik di Sumbawa, sambungnya, bisa dirawat dan tidak hilang.

Dia menjelaskan bahwa mengaji setelah Shalat Maghrib merupakan tradisi lama, sebelum era perkembangan komunikasi pesat seperti saat ini.

“Dulu orang setelah Maghrib mengaji, sekarang nonton TV, main HP, dan game online Jjadi kalau itu mau dihidupkan lagi, saya kira baik sekali, saya sangat mendukung,” tuturnya.

Baginya, proses pilkada tidak harus melulu diisi kampanye program pembangunan semata, seperti ekonomi atau infrastruktur. Tapi juga pembangunan manusia yang berakhlak, dengan landasan keagamaan.

“Mengaji tentu saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Itu sangat luar biasa, saya sangat mendukung,” tekannya lagi.

Senada itu dukungan disampaikan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH Cholil Nafis. Menurutnya, mengaji setelah Maghrib sampai Isya adalah budaya dan tradisi yang harus dilestarikan.

“Kalau yang sudah bisa baca ya baca Alquran, kalau belum bisa baca, ya murojaahnya, atau mengulang,” tegasnya.

Program Maghrib Mengaji dari pasangan Jarot-Mokhlis ini akan menyasar anak-anak dan pemuda. Mokhlis yakin program ini bisa menciptakan generasi muda berilmu agama yang kuat sebagai dasar ketahanan keluarga dari berbagai hal negatif.

“Termasuk peredaran narkoba yang sangat meresahkan,” ujar mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip di Provinsi NTB itu saat mengisi diskusi publik “Meneropong Arah Baru Sumbawa 2020 Jilid III” yang digelar Forum Mahasiswa Hukum Samawa Fakultas Hukum Universitas Mataram pekan lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA