Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siswa Di Kota Madiun Boleh Belajar Tatap Muka, Syaratnya Wajib Rapid Test

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 15:50 WIB
Siswa Di Kota Madiun Boleh Belajar Tatap Muka, Syaratnya Wajib Rapid Test
Walikota Madiun, Maidi/Net
rmol news logo Pemerintah Kota Madiun mengambil keputusan memberi ijin bagi sekolah dasar (SD), SMP hingga SMA menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Walikota Madiun, Maidi berpatokan keputusan yang diambilnya berdasarkan hasil survei orang tua menunjukkan 80 persen mengizinkan anak-anaknya mengikuti kegiatan belajar tatap muka di sekolah.

“Hasil survei penguatan orang tua menunjukkan hampir 80 persen mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan belajar tatap muka di sekolah. InsyAllah bulan depan mereka (siswa sekolah) masuk,” ujar Maidi dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (27/10).

Dikatakan Maidi, siswa yang boleh masuk mengikuti KBM tatap muka antara kelas 6 untuk SD dan kelas 7 untuk SMP. Sementara jumlah siswa yang dijinkan tatap muka hanya 50 persen. Sisanya masuk secara bergilir.

Sedangkan KBM tatap muka bagi SMA sederajat pun sudah diperbolehkan dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan.

Maidi juga menjelaskan bahwa seluruh guru dan siswa wajib mengikuti rapid test sebelum mengikuti KBM tatap muka.

“Semua guru dan anak-anak tetap kita rapid test. Kita akan cek satu-satu. Kalau sudah dirapid ketika anak-anak kumpul di sekolah meski sudah menerapkan protokol kesehatan mreka akan merasa tenang,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Wasana mengatakan jumlah guru dan murid yang mengikuti KBM tatapi muka dan menjalani rapid tes  pekan ini mencapai 4.000-an orang.

Kata Heri, ada dua tahapan yang harus dilakukan sebelum kegiatan KBM tatap muka dilakukan secara terus menerus. Pertama tahap simulasi dan kedua tahap uji coba.

“Di awal akan masuk simulasi terlebih dahulu. Hasil simulasi dievaluasi terlebih dahulu mana-mana yang perlu perbaikian. Setelah itu baru uji coba,” tandas Heri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA