Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tinjau Lumbung Pangan Di Sumut, Jokowi: Ada 30 Ribu Hektar Akan Digunakan Disini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 14:22 WIB
Tinjau Lumbung Pangan Di Sumut, Jokowi: Ada 30 Ribu Hektar Akan Digunakan Disini
Jokowi saat meninjau lumbung pangan di Humbang Hasundutan, Sumut/Repro
rmol news logo Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan lumbung pangan atau Food Estate yang terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (27/10).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengatakan Provinsi Sumut sudah disiapkan lumbung pangan sampai puluhan hektar, seperti yang ada di Kalimantan Tengah.

"Siang hari ini, kita berada di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, disini sesuai dengan rencana akan dikerjakan Food Estate," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers dilokasi peninjauan, seperti yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10).

Hanya saja, Jokowi menerangkan, Lumbung Pangan yang ada di Sumut berbeda dengan yang ada di Kalimantan Tengah, yang rencananya akan dibangun di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.

"Kita tahu sudah dua kali saya ke Kalimantan Tengah. Disana akan di bangun food estate khusus untuk padi dan untuk singkong," ucap dia.

Sementara, di Sumut akan dibangun lumbung pangan di empat kabupaten, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten PakPak Bharat.

"Disini ada luas lahan 60 ribu hektare, yang akan ditanam atau digunakan untuk food estate seluas 30 ribu hektare," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, lumbung pangan di Sumut akan difokuskan untuk menanam tiga komoditas pangan, yakni kentang, bawang merah dan bawang putih.

Menurutnya, tiga komoditas pangan tersebut membutuhkan waku sekitar dua sampai 2,5 bulan untuk bisa dipanen.

"Ini sudah mulai (penanaman), dan kita akan lihat hasilnya kira-kira nanti dua bulan sampai 2,5 bulan. Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya atau proses bisnisnya yang akan dilakukan disini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada," ungkapnya.

"Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat Food Estate," demikian Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA