Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadapi Libur Panjang, Mulai Besok Pemprov Jabar Siaga 1

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 26 Oktober 2020, 17:44 WIB
Hadapi Libur Panjang, Mulai Besok Pemprov Jabar Siaga 1
Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan siaga 1 menghadapi ancaman ledakan penularan saat libur panjang pekan ini/Istimewa
rmol news logo Libur panjang pada pekan ini sangat diwaspadai Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karena menyimpan ancaman terjadinya penyebaran Covid-19.

Karena itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya telah menetapkan siaga 1 pada Selasa besok (27/10), jelang libur panjang pada akhir Oktober.

"Libur panjang itu kita sudah siaga 1, itu dimulai dari besok," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10).

Nantinya, lanjut Emil, para polisi di Jabar akan bergerak ke lapangan untuk mengamankan pergerakan masyarakat. Tak hanya itu, di tempat wisata pun akan ada penambahan personel guna mengawasi protokol kesehatan.

"Jadi besok polisi-polisi di Jabar sudah mulai bergerak ke lapangan untuk mengamankan pergerakan di titik-titik pergerakan, khususnya jalan tol akan dipusatkan di Cikopo. Kemudian akan ada penambahan penebalan petugas di daerah-daerah wisata misalkan di Lembang, di Puncak, dan lain-lain," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Emil menyebutkan, operasi kali ini akan berbeda dari sebelumnya. Mengingat, libur panjang kali ini di tengah pandemi Covid-19.

"Dan yang akan berbeda dari dulu-dulu adalah, mohon maaf, nanti para pemudik atau wisatawan akan mendapati dites swab dan rapid test secara acak," ungkapnya.

"Jadi jangan kaget nanti lagi mudik naik mobil, naik motor, atau ke perjalanan pariwisata akan diberhentikan dengan baik dan sopan oleh tim satgas dan kepolisian untuk di-random sampling melalui swab PCR dan rapid test," tambahnya.

Meski demikian, Emil berharap dalam prosesnya nanti tidak ada orang yang dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes acak tersebut.

"Nah kalau ada, ini menjadi sebuah pola yang harus kita sempurnakan," ujarnya.

Selain itu, Emil pun meminta tempat wisata untuk menjaga komitmennya terkait pembatasan kapasitas. Menurutnya, hal ini sangat penting guna mencegah penularan Covid-19 di musim liburan.

"Kalau janjinya 50 persen, maka tolong disiplin menjaga 50 persen. Kalau kapasitasnya 30 persen atau 60 persen, mohon kedisiplinan menjaga itu," tegasnya.

"Hiburan malam juga sama akan kita datangi untuk melakukan pengetesan. Jadi saya imbau penyelenggara ekonomi hiburan malam mohon memastikan dari sekarang pengaturan jarak, kapasitas meja makan, sirkulasi udara, dan lain-lain. Jangan sampai nanti ditemukan secara besar, sehingga akhirnya harus terjadi penutupan," tandas Emil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA