Tercatat lebih dari 140 santri dan guru ngaji yang mengikuti kegiatan swab gratis yang bekerja sama dengan Tokopedia Salam ini. Beruntung, hasil tes tersebut seluruhnya dinyatakan negatif.
PIC Kerja sama NU CARE-LAZISNU dan Tokopedia Salam, Slamet Tuharie mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan di sejumlah pesantren yang tersebar di Indonesia.
“
Alhamdulillah kami sangat bersyukur dapat membantu para santri dan guru ngaji di sejumlah pondok pesantren dengan turut serta memberikan pelayanan
swab test gratis. Kegiatan ini penting dilakukan untuk memastikan para santri tidak terpapar Covid-19, sehingga kegiatan pesantren dapat terlaksana dengan baik,†ujar Slamet Tuharie.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Yasina, Shofiatun Najmi Dini juga menuturkan bahwa para santri telah dibiasakan untuk mempunyai pola hidup sehat. Setiap Sabtu dan Minggu, para santri mengisi hari liburnya dengan berbagai kegiatan olahraga dari senam pagi hingga latihan silat.
"Jadi semoga ini bisa menjadi ikhtiar kami untuk menjaga imunitas agar tidak mudah terpapar Covid-19," jelas Shofi.
Selain di Pesantren Yasina, Cigombong, Kabupaten Bogor, acara
swab test gratis juga telah digelar pada bulan lalu untuk 30 santri NU penerima beasiswa Universitas al-Azhar Mesir yang akan berangkat pada bulan November mendatang.
Swab test gratis tersebut nantinya juga akan digelar di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Jabodetabek dengan total sebanyak 1.000 santri dan guru ngaji.
"Sebelumnya, NU CARE dan Tokopedia Salam juga sudah menggelar
rapid test, swab dan PCR untuk ribuan santri dan guru ngaji," pungkas Slamet Tuharie.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: