Tidak ketinggalan Indonesia, negara maupun rakyat terus berinovasi dalam upaya pencapaian kedaulatan dan kemandirian pangan agar ketahanan pangan bisa tercapai dan terjaga.
Salah satu elemen anak bangsa juga melakukan inovasi yang diinisiasi oleh Tim Riset Elon Farm yang dikomandoi oleh doktor lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), Doktor Joel.
Inovasi Tim Riset Elon Farm sebelumnya berhasil membuat metode Freshwater Aquagriculture yang bisa mengoptimalkan lahan dalam sebuah ekosistem resirkulasi air dan membudidayakan setidaknya empat komoditas seperti ikan, udang galah, sayuran dan mutiara air tawar dalam satu sistem.
"Metode ini sudah berjalan dan sudah berkembang di beberapa titik skala industri di kawasan Bogor, Jawa Barat," kata Doktor Joel dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10).
Langkah selanjutnya, tim riset Elon Farm kata Doktor Joel, sedang mengembangkan Marine Aquagroculture, sebuah terobosan metode yang sama dengan Freshwater Aquagriculture.
Perbedaannya, Marine Aquagriculture menggunakan air laut dan komoditas yang dikultur adalah ikan kerapu, kerang abalon, tiram mutiara, dan anggur laut.
"Marine Aquaponic akan menjadi salah satu solusi masa depan dalam memproduksi pangan dari komoditas hasil laut secara masif untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor, dan tentu ini yang pertama di dunia," tegasnya.
"Kami bersama tim saat ini sedang instalasi sistem. Semoga inovasi ini sebagai tonggak kemajuan bangsa Indonesia khususnya di dunia ketahanan pangan, dan hasilnya akan terlihat petengahan Desember 2020 ini," tandas Doktor Joel menambahkan.
Marine Aquagriculture selain untuk produksi pangan berbasis air laut, dengan fasilitas yang modern dan bersih sangat baik jika di gabungkan dengan marine ecotorism, dan tentu hal ini akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: