Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuatkan Ideologi, IPNU Gerakkan Puluhan Ribu Pelajar Mengaji

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 21 Oktober 2020, 14:02 WIB
Kuatkan Ideologi, IPNU Gerakkan Puluhan Ribu Pelajar Mengaji
IPNU gelar pelajar mengaji/Net
rmol news logo Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) meluncurkan Gerakan Pelajar Mengaji di seluruh Indonesia pada Selasa (20/10).

Lebih dari 20 ribu pelajar se-Indonesia terlibat dalam kegiatan yang dibuka oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid secara virtual. Peserta tersebar di 500-an majelis melaksanakan khataman Al Quran sebanyak 2020 kali.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi dalam sambutannya, menyampaikan bahwa mengaji merupakan ikhtiar menyelami luasnya ilmu yang tidak pernah bisa dilakukan hanya dengan cara instan.

Sebab, ia harus melalui proses panjang sehingga tidak mudah bagi pelajar untuk mencapainya.

"Apalagi masa-masa pelajar ini sangat dinamis karena masih berupaya untuk menemukan jati dirinya. Tantangan besarnya bukan dari luar, melainkan ada di dalam dirinya sendiri," ujar Zainut dalam keterangannya.

Ketika pelajar mampu menahkodai dirinya dan lulus dalam menerjang badai, kata Zainut maka ia sesungguhnya lulus menjadi pemenang dan siap menghadapi tantangan selanjutnya.

Ketua Umum PP IPNU 1988-1996 itu menegaskan bahwa pencapaian itu tentu saja harus dilalui dengan mengaji sebagai langkah memperkaya pemahaman yang kokoh guna melahirkan semangat juang tinggi sebagaimana para pelajar dan santri zaman dahulu dalam melawan para penjajah.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen pelajar untuk mengaji.

"Dengan mengaji ilmunya bertaji. Dengan mengaji ia teruji dan berprestasi. Ayo mengaji," serunya.

Sementara itu, Koordinator Nasional Gerakan Pelajar Mengaji Megi Harisandi menyampaikan, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka dua hal, yakni haul pendiri IPNU KH. Muhammad Tolchah Mansur dan Hari Santri 2020.

"Meskipun demikian, Pelajar Mengaji tidak untuk saat ini saja, melainkan akan terus digerakkan untuk menjaga pelajar dari ancaman ideologi transnasional," katanya.

Ditambahkan Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani, bahwa Pelajar Mengaji merupakan aktualisasi salah satu dari Panca Khidmat IPNU, yakni penguatan ideologi.

"Ada dua ideologi yang harus terus dikawal dari kalangan pelajar, khususnya pelajar NU, yakni ideologi keislaman ala Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah dan ideologi Pancasila dalam bernegara," ujarnya.

Pria asal Jambi itu menjelaskan bahwa tak sedikit kalangan pelajar yang terpengaruhi untuk memilih ideologi lain. Terbukti dengan adanya survei yang menyebut lebih dari 20 persen kalangan pelajar setuju dengan Islam transnasional.

"Pelajar Mengaji ini dibangun dan digerakkan untuk menjadi benteng dari ancaman hal tersebut agar Indonesia tetap terawat sebagai sebuah negara," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA