Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, temuan tersebut terjadi di beberapa kelurahan di kota Bandung. Ia memastikan hal tersebut bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya.
"Di lapangan ada data penerima yang tidak sesuai kriteria. Bahkan ada temuan aparat kewilayahan yang memasukkan bayi untuk mendapat Bansos," kata Tono di Balaikota Bandung, Selasa (20/10).
Atas temuan tersebut, Tono mengingatkan kepada seluruh aparatur di tingkat kelurahan untuk lebih jeli dan teliti dalam melakukan verifikasi data penerima Bansos. Sebab, akibat manipulasi tersebut ada warga yang tidak berhak namun mendapat Bansos.
"Ada anak, ibu, bahkan adiknya dapat (Bansos). Enam anggota keluarga dapet. Jangan ada permainanlah ya," tegasnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar.
Tono menyampaikan, Dinsosnangkis telah melakukan upaya untuk meminimalisir kesalahan data penerima Bansos. Saat ini, pihaknya juga telah melakukan mediasi terhadap kelurahan dimana ditemukan kesalahan data.
"Kita memang tidak memberikan sanksi ya, kita upayakan mediasi dulu lalu verifikasi ulang. Jika ada temuan yang tidak sesuai ya kita cut (potong/batalkan)," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: