Ketua Presidium PMKRI Surabaya Ketua Presidium PMKRI Surabaya/Net
Pemberitaan di media sosial yang mengatakan sekretariat PMKRI menjadi Posko Medis Aksi Gerakan Tolak Omnimbus Law (Getol) dibantah oleh Mario Tawurutubun, Ketua Presidium PMKRI Surabaya.
"Beberapa berita yang menyebut Sekretariat PMKRI sebagai Posko Medis aksi Getol 20 Oktober 2020 tidak benar," kata Mario dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Senin (19/10).
Dia mengatakan, PMKRI tidak terlibat dalam gerakan menolak UU Cipta Kerja. Dikatakannya, pihaknya mengecam keras apabila ada yang melakukan klaim keikutsertaan lembaganya dalam acara tersebut.
"Kami mengecam keras klaim tersebut, dan jangan kemudian di percik kericuhan tanpa sebab di Sekretariat PMKRI sehingga membangun frame bahwasanya keikutsertaan lembaga gerejawi dalam penolakan UU cipta kerja" ujarnya.
PMKRI berharap agar tidak terjadi kesalahpahaman baik di pihak internal PMKRI, Alumni, Keuskupan,masyarakat, maupun peserta Aksi
"Kami berharap tidak ada kesalahpahaman akibat claim ini, dan kami PMKRI Cabang Surabaya, menolak dengan tegas bergabung dengan Aksi Gerakan Tolak Omnimbus Law (Getol) Jilid II," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.