Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Mau Vaksin Covid-19 Jadi Kontroversi, Jokowi: Saya Minta Jangan Tergesa-gesa!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 19 Oktober 2020, 13:41 WIB
Tak Mau Vaksin Covid-19 Jadi Kontroversi, Jokowi: Saya Minta Jangan Tergesa-gesa!
Jokowi saat memimpin Ratas hari ini/Repro
rmol news logo Pengadaan vaksin Covid-19 yang masih dalam tahap uji klinis fase III diminta Presiden Joko Widodo untuk tidak dilakukan secara tergesa-gesa.

Pasalnya, Kepala Negara tidak ingin ada kontroversi di tengah masyarakat karena ada salah persepsi terkait vaksin Covid-19.

"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa, karena sangat kompleks," ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/10).

"(Karena) menyangkut nanti persepsi di masyarakat kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian seperti UU Cipta Kerja ini," sambungnya.

Beberapa hal yang diminta Jokowi untuk benar-benar disiapkan secara matang oleh stake holder terkait adalah mengenai komunikasi publik, halal dan haramnya vaksin Covid-19, harga, dan juga kualitas, serta proses distribusi.

"Seperti apa, meski tidak semuanya harus kita sampaikan ke publik, harga ini juga tidak harus kita sampaikan ke publik,"tutur Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menitikberatkan perosalan implementasi vaksinasi. Di mana dia memperingatkan jajarannya untuk tidak menganggap enteng teknis penyuntikan vaksin.

"Jangan menganggap mudah, implementasi tidak mudah. Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul ke publik. Proses-proses komunikasi publik ini yang betul-betul disiapkan.

"Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, harus dijelasin, harus detail. Jangan dihantam oleh isu, diplintir kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi. Karena memang masyarakat sekarang ini dalam posisi yang sulit," demikian Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA