Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Aktif Corona Sudah Melandai, Jokowi Antisipasi Dampak Libur Panjang Bulan Oktober

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 19 Oktober 2020, 12:32 WIB
Kasus Aktif Corona Sudah Melandai, Jokowi Antisipasi Dampak Libur Panjang Bulan Oktober
Jokowi saat memimpin Ratas siang ini/Repro
rmol news logo Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mengantisipasi kenaikan angka kasus positif Covid-19 dimasa libur panjang bulan Oktober tahun ini.

Pasalnya, dia mencatat pengalaman libur panjang sebelumnya yang berdampak kepada jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang mengalami peningkatan.

Persoalan ini disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/10).

"Kita perlu bicara antisipasi penyebaran covid berkaitan dengan libur panjang di akhir Oktober tahun 2020, mengingat kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang 1,5 bulan lalu, mungkin setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Kepala Negara memaparkan data jumlah kasus aktif corona di dalam negeri per 18 Oktober yang telah mencapai 17,69 persen dari total kasus positif yang sebanyak 361.867 kasus.

"Ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 (persen). Ini bagus sekali. Kita 17,68 (persen), dunia 22,54 (persen)," terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyebutkan upaya pemerintah dalam menekan angka kematian karena Covid-19. Di mana angkanya pada 18 Oktober yang sudah mencapai 12.511 kasus, atau 3,45 persen dari total kasus positif.

"Dibanding bulan yang lalu rata-rata kematian di Indonesia juga menurun dari 3,94 (persen) menjadi 3,45 persen. Sekali lagi, menurun dari bulan lalu 3,94 (persen) menjadi 3,45 (persen)," sambung mantan Wali Kota Solo ini.

Sementara itu, untuk angka kasus sembuh juga terus mengalami perbaikan. Jokowi mengatakan, kesembuhan di Indonesia sudah mencapai 78,84 persen dari total kasus positif. Angka ini juga lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia yang sebesar 74,67 persen dari total kasus positif.

"Saya kira hal-hal seperti ini yang harus terus kita perbaiki, sehingga kita harapkan tren kasus di Indonesia semakin membaik," demikian Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA