BPBD Kota Serang Sosialisasikan Mitigasi Dampak La Nina

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>

LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Senin, 19 Oktober 2020, 01:27 WIB

BPBD Kota Serang Sosialisasikan Mitigasi Dampak La Nina

Ilustrasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Banten, terus melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada warga mengantisipasi dampak La Nina pada awal musim hujan tahun ini.

Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, dirinya sudah bersiap menghadapi datangnya La Nina atau musim hujan yang datangnya lebih awal dengan intensitasnya tinggi, bahkan sangat tinggi.

"Saya beserta jajaran insyaAllah siap, jadi dari mulai mitigasi bencana udah mulai dilakukan sosialisasi, kemarin di kelurahan Sawah Luhur melakukan himbauan secara langsung," kata Diat seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Minggu (18/10).

Diat menuturkan, dampak La Nina yang paling terasa di Kota Serang nantinya adalah banjir dan rumah rawan roboh.

"Paling rawan banjir dominan di Kasemen dan Walantaka termasuk Kecamatan Serang, kita fokuskan mitigasi banjir," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, karena bencana itu datangnya dari sang pencipta maka masyarakat dihimbau untuk selalu bersiap diri dan waspada.

"Minimal untuk mencegah bencana banjir, ubah perilaku buang sampah, selalu buang sampah pada tempatnya jangan sampai buang ke sungai," katanya.

Diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang.