Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Musim Hujan, Tri Rismaharini Normalkan Saluran dan Plengsengan Di Surabaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Minggu, 18 Oktober 2020, 03:59 WIB
Antisipasi Musim Hujan, Tri Rismaharini Normalkan Saluran dan Plengsengan Di Surabaya
Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau pengerukan saluran aira/RMOLJatim
RMOL.  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya terus berusaha mengantisipasi genangan air menjelang musim penghujan tahun ini.

Setelah kemarin menijau Kalibokor, Risma bersama jajarannya kerja bakti di saluran Pakis, Sabtu (17/10).

Saat tiba di lokasi, dia langsung meminta Satgas PU Bina Marga dan Pematusan untuk melakukan pengerukan. Bahkan, ia memimpin langsung pengerukan itu melalui handytalkienya. Saat itu, ia meminta pengerukan itu diperdalam supaya banyak menampung air.

“Ayo terus diperdalam, terus, terus kurang dalam,” kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim melalui HT yang dipegangnya sambil memandu petugas yang mengemudikan alat pengeruk.

Selain meminta memperdalam pengerukan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta Satgas PU Bina Marga dan Pematusan untuk terus memperbaiki plengsengan di saluran itu, karena memang sudah banyak yang ambrol dan butuh perbaikan.

“Tolong itu diperbaiki juga plengsengannya,” katanya sambil menunjukkan plengsengan yang harus diperbaiki.

Bahkan, pada saat itu ia juga bersih-bersih kawasan itu. Ia langsung meminta ajudannya untuk mengambil topi dan sapu lidi di dalam mobilnya.

Dengan sigapnya, dia langsung menyapu kawasan itu hingga bersih. Lurah, camat, dan beberapa kepala OPD juga ikut membantu membersihkan kawasan itu hingga bersih.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan sebenarnya saluran itu satu kesatuan dengan diversi Gunungsari, dan saluran di Pakis itu merupakan hulunya dari diversi Gunungsari itu.

“Saluran ini sebenarnya irigasinya, sehingga semestinya memang dikonversi menjadi saluran drainase. Dan hilirnya ini ketemu di Girilaya, tepatnya di TL Pasar Kembang, karena box culvert kita awalnya di situ,” tegasnya.

Namun, karena memang belum ada konsep seperti di Banyu Urip, akhirnya sementara ini saluran itu dikeruk hingga dalam dan plengsengannya juga terus diperbaiki.

Erna juga memastikan bahwa plengsengannya itu sudah sejak beberapa waktu lalu diperbaiki, dan akan terus dikebut ke depannya.

“Jadi, plengsengannya itu terus kami benahi sambil memperdalam salurannya, karena memang di pinggirnya itu sudah banyak perumahan dan plengsengannya sudah banyak yang rusak, sehingga membutuhkan perbaikan. Kami terus percepat perbaikan disitu,” kata dia.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA