Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menengok Progres Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Apa Saja Perubahannya?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 17 Oktober 2020, 14:48 WIB
Menengok Progres Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Apa Saja Perubahannya?
Satu bagian Taman Ismail Marzuki yang direvitalisasi/Repro
rmol news logo Taman Ismail Marzuki (TIM) yang menjadi salah satu objek wisata favorit bagi warga Ibu Kota Jakarta tengah dirombak ulang atau direvitalisasi dibeberapa bagiannya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bekerjasama dengan pelaksana proyek, Jakpro, telah mencatat capaian progres revitalisasi secara keseluruhan mencapai 38,37 persen.

Manajer Proyek Revitalisasi TIM, Tabah Noekman, merinci bagian-bagian yang sudah dikerjakan oleh tim pelaksana. Diantaranya, Gedung Parkir dan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar), Gedung Perpustakaan dan Wisma Seni, serta Masjid Amir Hamzah yang ada di bagian belakang TIM.

"Progres Gedung Parkir dan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) mencapai 84,84 persen. Sedangkan untuk Gedung Perpustakaan dan Wisma Seni mencapai 16,90 persen," ujar Tabah dalam siaran pers yang diterima Sabtu (17/10).

Adapun khusus untuk Masjid Amir Hamzah yang ada di bagian belakang TIM, pengerjaannya sudah rampung 100 persen. Dengan demikian, masjid ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah.

Proses revitalisasi diempat bagian di TIM tersebut, lanjut Tabah, adalah pengerjaan revitalisasi TIM untuk tahap pertama.

Nantinya, revitalisasi tahap kedua akan difokuskan pada Gedung Pertunjukan, Planetarium beserta Gedung yang melingkarinya, dan juga pembangunan lokasi theatre halaman serta infrastruktur pendukung disekitar kawasan.

"TIM kalau dibangun dalam satu fase sulit, karena ini multi-building. Unik sebetulnya, sebab semua unsur di TIM ada, mulai dari; Pendidikan, seni budaya, film, theatre, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Disamping itu, Tabah mengatakan revitalisasi TIM ditujukan untuk memberikan spot wisata dalam kota yang nyaman. Selain itu juga untuk memperbaiki drainase yang bisa menyebabkan banjir disekitar kawasan Jakarta Pusat.

"Harapannya dengan infrastruktur ini mengurangi efek banjir yang sering terjadi,” demikian Tabah Noekman. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA