Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cara Kalsel Keluar Dari Zona Merah Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 15 Oktober 2020, 23:12 WIB
Cara Kalsel Keluar Dari Zona Merah Covid-19
Plt Gubernur Kalsel Rudi Resnawan dan Irjen Nico Afinta saat memaparkan penanganan covid di Kalimantan Selatan/Ist
rmol news logo Langkah-langkah jitu dalam penanganan Covid-19 di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dilakukan, salah satunya yakni dengan Sinergitas antara Pemprov, Polda, Korem dan Satgas yang baik membuat Provinsi Kalsel kini berubah dari zona merah ke oranye.

Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan memaparkan, langkah-langkah yang dilakukan forkompimda Kalsel yakni dengan meningkatkan angka kesembuhan dan menekan penambahan kasus positif dan jumlah kematian.

Untuk peningkatan kesembuhan, tim Gugus Tugas melakukan semaksimal mungkin upaya testing, tracing dan treatment.

"Pemberdayaan Tim KIE (komunikasi, edukasi dan informasi), peningkatan kapasitas RS rujukan dan fasilitasnya, peningkatan kapasitas tempat karantina, peningkatan kapasitas uji PCR dan TCM, serta bersama Polda Kalsel dan TNI mengevakuasi isolasi mandiri ke RS (yang punya komorbid) dan tempat karantina," kata Rudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/10).

Guna menekan angka penambahan kasus positif, Polda Kalsel menambah alat PCR yang awalnya 2 alat kini menjadi 16 alat PCR dan 3 TCM. Selain itu, sambung Rudi, penambahan kapasitas RS dan tempat karantina saat ini terus ditingkatkan. Sekarang terdapat 7 RS rujukan, dengan kapasitas 589 tempat tidur serta 27 balai karantina dengan 1693 tempat tidur.

Disisi lain, Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta menambahkan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan dengan melibatkan Pemda dan TNI yakni terus digalakan, tercatat 42.827 kegiatan oenegakan disiplin protokol dilakukan yang diantaranya sanksi teguran lisan sebanyak 288.463, teguran tertulis sebanyak 19.135 dan denda administrasi 256 dengan jumlah Rp27.125.000.

Lebih lanjut, Nico menuturkan, pihaknya mengedepankan pendekatan komunitas dalam penanganan Covid-19 dengan membentuk 265 komunitas, dengan anggota sejumlah 31.354 orang serta telah melaksanakan 433 kegiatan.

Dengan semua yang dilakukan tersebut, sampai dengan 14 Oktober 2020, Provinsi Kalsel memperoleh tingkat kesembuhan sebesar 87,12 persen. Artinya Kalsel menempati ranking keempat tingkat kesembuhan setelah Provinsi Maluku Utara, Gorontalo dan Kalimantan Utara. Urutan kelima adalah Jawa Timur.

"Adapun target yang diberikan pemerintah sebesar 80 persen," ucapnya.

Selanjutnya dalam hal penambahan kasus aktif, sampai dengan 14 Oktober 2020, Provinsi Kalsel memperoleh angka 8,88 persen yang artinya berada ranking empat setelah Jawa Timur, Maluku Utara dan Gorontalo. Posisi kelima adalah Bali.

"Target yang diberikan pemerintah adalah kurang dari 20 persen," katanya.

Untuk prosentase angka kematian, pada 1 Oktober Provinsi Kalsel memperoleh angka 4,08 persen. Sedangkan pada 14 Oktober menjadi 3,98 persen. Artinya menurunkan atau menekan hingga 0,1 persen.

"Provinsi Kalsel yang semula berada pada zona merah, bergeser menjadi zona orange," demikian Nico rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA