Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Petani Di Wonogiri Masih Kesulitan Dapatkan Pupuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 14 Oktober 2020, 13:49 WIB
Petani Di Wonogiri Masih Kesulitan Dapatkan Pupuk
Stok pupuk di Kabupaten Wonogiri/RMOLJateng
rmol news logo Petani di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi meski ada tambahan alokasi pupuk.

"Sampai sekarang, pupuk subsidi masih sulit didapat. Solusinya ya mencari pupuk non subsidi. Walau lebih mahal tetap kami lakukan agar tanaman bisa dipanen," kata Yulianto, petani yang tinggal di wilayah Slogohimo, Wonogiri, Rabu (14/10).

Diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Safuan mengakui, kebutuhan pupuk bersubsidi di wilayah tersebut sempat mengalami kekurangan.

Untuk mencukupi, pihaknya sudah mengajukan penambahan ke pemerintah provinsi.

"Pada tanggal 20 September 2020 kami melayangkan surat permohonan penambahan pupuk ke provinsi Jateng. Waktu itu, yang kami ajukan berupa pupuk urea yang dijatah 18.000 ton, minta tambah 12.000 ton, pupuk SP 36 dijatah 3.130 ton minta tambah 2.300 ton, ZA dari 3.502 ton minta tambah 2.300 ton," jelasnya.

Sedangkan untuk NPK, Wonogiri dialokasikan 21.542 ton minta tambah 12.000 ton. Adapun pupuk organik yang semula hanya 6.600 ton minta tambah 4000 ton

Namun, masih kata Safuan, realisasinya, yang turun tidak sesuai seperti yang diajukan. Untuk Urea hanya ditambah 6.500 ton, SP36 ditambah 1.295 ton, ZA ditambah 1.216 ton. Sedangkan NPK dan Organik tidak ada penambahan.

Safuan berharap, penambahan tersebut dapat mencukupi kebituhan para petani.

"Untuk pendistribusian penambahan tersebut, dilakukan secara berkelanjutan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA