Pasalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hanya mengizinkan kapasitas penonton hanya 25 persen.
"Setahu kami, yang diajukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta itu kapasitas minimal 50 persen," ungkap Ketua GPBSI Djonny Syafruddin saat dihubungi
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (13/10).
"Lalu tiba-tiba katanya ada permintaan dari tim gubernur katanya hanya dibolehin 25 persen saja," imbuh Djonny.
Djonny pun tampak ragu industri film mau masuk untuk ambil bagian di masa-masa awal pembukaan bioskop.
Dirinya menegaskan pada Rabu besok (14/10), pengelola bioskop akan menggelar rapat untuk menentukan sikap.
"Misal kita tetap buka, lalu ada ledakan penonton, kalau kita terima nanti kita kena denda 50 juta. Jadi ini dilema," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: