Diketahui, wilayah kuda mati di Kabupaten Merauke memang merupakan daerah dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Sehingga sering terjadi pelemparan dan penganiayaan kepada masyarakat yang melintas.
“Kejadian beberapa detik yang lalu, sy melintas pulang pas di kuda mati sy ditembak oleh orang tidak dikenal, posisi mobil sedang melaju, tetapi puji Tuhan sy selamat,†tulis Theresia Mahuze di akun Facebook pribadinya, Senin (12/9)
Namun beberapa saat kemudian terlihat unggahan tersebut telah dihapus oleh sang pemilik akun. Akan tetapi potongan gambar dari status FB Ketua KPU Merauke tersebut telah dibagikan dan tersebar secara berantai melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Theresia Mahuze mengklaim bahwa kejadian yang dialaminya adalah bentuk terror terhadap dirinya. Sehingga melalui akun Facebook miliknya, dia mengharapkan agar seluruh komisioner dan pegawai KPU Kabupaten Merauke untuk lebih waspada.
Theresia Mahuze pun menguraikan kronologi singkat kejadian dan menjelaskan bahwa sesaat setelah kejadian yang dilakukan adalah menelepon Kasat Intel dan kemudian menulis status pada akun pribadinya dengan harapan agar segera mendapat pertolongan.
“Hal pertama yang sy lakukan adalah kontak kasat intel dan membuat status FB dengan maksud spy segera mendapat pertolongan,†demikian tulisnya.
Ketika dikonfirmasi oleh
Kantor Berita RMOLPapua, Kepala Satuan Intelkam Polres Merauke, Iptu Budi Santoso, membantah telah terjadi penembakan terhadap Ketua Komisioner KPU Kabupaten Merauke, Selasa (13/9).
Menurutnya, hal tersebut diduga merupakan lemparan benda tumpul oleh pemuda yang dipengaruhi minuman keras, sebagaimana yang sudah sering terjadi di wilayah tersebut karena minimnya penerangan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.