Aktivis buruh, Ahmad Zainuddin, menunjukkan kekecewaannya dengan melakukan aksi
Topo Ngligo.
Dijelaskan Zainuddin, aksi
Topo Ngligo ini adalah gerakan moral yang didasari keprihatinan atas perilaku pejabat di negeri ini.
Termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang dinilai kurang peka terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat.
Menurutnya, aksi
Topo Ngligo ini sebagai simbol rakyat telah dilucuti hak hidupnya oleh pemerintah dengan dipaksakannya UU Cipta Kerja.
"Aksi ini juga sebagai gambaran bahwa Gubernur Jawa Tengah sudah tidak mempunyai rasa malu. Kami lakukan aksi ini guna Menuntut Pembatalan Acara Sosialisasi UU Cipta Kerja oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Zainuddin, di Semarang, Senin (12/10), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Zainuddin menilai, langkah yang ditempuh Gubernur Ganjar Pranowo, mensosialisasikan UU Cipta Kerja adalah tindakan yang salah.
Dia juga mengecam sikap Gubernur Jateng yang abai terhadap korban-korban aksi penolakan UU Cipta Kerja.
Dia meminta agar Ganjar untuk bersama-sama rakyat melakukan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: