Melalui akun Facebook resminya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang bekerja keras memperbaiki dan merapikan kembali halte yang rusak dan terbakar.
"Apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI dan BUMD, juga pihak-pihak lain yang membantu dalam gerebek halte ini," ungkap Anies seperti yang dikutip Redaksi, Senin (12/10).
Menurut Anies ada ratusan orang yang bekerja keras 24 jam untuk memulihkan sejumlah fasilitas umum yang hancur. Meski merasa geram dengan tindakan anarki tersebut, namun bagi Anies kegeraman itu tak boleh mengalahkan kepentingan warga.
"Mereka ikut geram karena halte kebanggaannya rusak berat. Apalagi halte yang rusak adalah halte terbaik, tercantik, dan tercanggih di Jakarta, mungkin di Indonesia. Tapi kegeraman itu tak boleh mengalahkan kepentingan warga," jelasnya.
Orang nomor satu di Jakarta itu pun menyatakan kobaran api boleh membakar halte, tetapi ilmu dan semangat membangun kembali demi warga tak ikut hangus terbakar.
"Mari kita jaga fasilitas publik darurat ini sama-sama, dan seterusnya nanti sampai kembali berdiri lengkap seperti sebelumnya," tutup Anies.
Untuk diketahui, setidaknya ada sebanyak 46 halte Transjakarta menjadi sasaran amuk massa dalam aksi yang berujung dengan pengrusakan dan pembakaran. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp 65 milliar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: