Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Resmikan PCTC, Khofifah Ingin Jatim Jadi Episentrum Pengembangan Kakao

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Minggu, 11 Oktober 2020, 00:35 WIB
Resmikan PCTC, Khofifah Ingin Jatim Jadi Episentrum Pengembangan Kakao
Gubernur Jatim Khofifah saat resmikan PCTC via daring/Ist
rmol news logo Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pasuruan Cocoa Technical Center (PCTC) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (7/10).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

PCTC sendiri merupakan perusahaan yang dikembangkan oleh PT Mondelez International untuk komoditas kakao atau cokelat.

Peresmian PCTC tersebut digelar secara daring dan ditandai dengan penandatanganan plakat peresmian oleh  Menteri Perindustrian, Menteri Pertanian serta Gubernur Jawa Timur  Khofifah.

Seusai peresmian, Khofifah menyampaikan menyambut baik langkah untuk mengembangkan PCTC.

Menurutnya, Indonesia termasuk Jatim mempunyai peran penting untuk memenuhi kebutuhan cokelat, baik untuk pasar di dalam negeri maupun luar negeri.

Dijelaskan mantan Mensos ini, bumi Nusantara terletak di garis khatulistiwa yang menjadi wilayah paling bagus untuk menanam kakao atau coklat.

“Ini sejalan dengan program yang dikembangkan Pemprov Jatim untuk tanam, petik, olah, kemas dan jual. Dimana, di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur saat ini ada yang  mewajibkan masyarakatnya menanam coklat. Seperti di Kabupaten Mojokerto, Jember,  Blitar dan  Madiun,” kata Ketua PP Muslimat NU ini.

Menurut Khofifah, para petani kakao di Jatim perlu mendapatkan pendampingan untuk  peningkatan kualitas, produktivitas, dan sertifikasi dari bibit dan lahan.

Karena itu, Gubernur Khofifah berharap PCTC bisa memberikan penguatan bagi komoditas kakao di Jawa Timur.

Ia juga berharap PCTC menjadi episentrum pengembangan kualitas dan produktivitas kakao di Jatim dan Indonesia. Sehingga produk kakao yang dihasilkan memiliki kualifikasi yang kompetitif.

“Kami berharap langkah ini dapat mendorong produktivitas dan kualitas kakao, serta diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi di Jatim. Tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.

Turut menyaksikan melalui virtual diantaranya President Asia Middle East Africa (AMEA) Mondelez International Maurizio Brusadelli, Global EVP R&D Mondelez International Rob Hargrove, Global VP Chocolate & Cocoa Mondelez International Michelle Pickering, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribis Kemeko Bidang Perekonomian Musdhalifah Mahmud, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Ikmal Lukman.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA