Waketum APPSI Ngadiran, Ketua APPSI Tangsel Johan, Bendahara APPSI Tangsel Tabiin bersama sejumlah pengurus APPSI Tangsel membacakan deklarasi dukungan di Sekber, Resto Kampung Anggrek, Kamis (8/10).
Kepada Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau biasa dipanggil Saraswati, Ketua APSSI Tangsel Johan berharap pasar-pasar tradisional di Tangsel dimodernisasi tapi pemilik tetap di tangan rakyat atau pedagang bukan milik pengembang.
"Kami berharap pasar-pasar tradisional dikembangkan, dimodernisasi tapi catatan kami pasar itu masih milik rakyat, bukan dimiliki oleh developer atau Pemkot. Seperti Pasar Jombang berdiri tahun 2000, 8 tahun kemudian, developer sudah pada berebutan,†terang Johan seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLBanten, Jumat (9/10).
Sementara itu, harapan besar disampaikan salah pedagang pasar Pamulang, Santo yang berharap kebijakan Pemkot memihak kepada PKL maupun pedagang kios.
Santo menyebut, relokasi dari Pasar Ciputat terkesan dipaksakan dan tidak ada kajian sama sekali dari pemerintah. Akibatnya, di dalam Plaza Ciputat terisolir, di luarnya malah ramai. Mendengar masukan tersebut, Saraswati kemudian menyatakan akan mengembangkan pasar tradisional dengan program digital dan
go-online.
"APPSI akan menjadi komunitas terbesar untuk kerja sama dengan Pemkot Tangsel, Muhammad-Saraswati memiliki program pengembang baik dalam penataan
offline (kios) dan strategi
online (
e-commerce), sehingga jangkauan pemasaran pasar-pasar tradisional lebih luas dan omzet semakin besar,†terang Waketum Partai Gerinda itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: