Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Bawang Putih Meningkat, Ini Kebijakan Pemprov DKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 01 Oktober 2020, 15:50 WIB
Harga Bawang Putih Meningkat, Ini Kebijakan Pemprov DKI
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pandemi virus corona baru (Covid-19) menyebabkan terjadinya inflasi di DKI Jakarta. Komoditi bawang putih menjadi salah satu yang memiliki andil cukup tinggi pada inflasi bulan ini yakni sebesar 0,01 persen.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun terus berupaya menjamin ketersediaan bawang putih. Hal ini untuk menjaga harga bawang putih tetap stabil.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, bawang putih  merupakan komoditas pangan yang harus diimpor untuk pemenuhannya.

"Kebutuhan bawang putih DKI Jakarta disediakan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dan importir bawang putih lainnya. Tahun 2020 PT FS mengusulkan izin impor sekitar 22.000 ton bawang putih," ungkap Darjamuni, Kamis (1/10).

Darjamuni menjelaskan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta berupaya mengundang Kementerian Perdagangan dan pihak terkait untuk mendapatkan informasi terkait ketersediaan bawang putih di Jakarta ke depan.

Informasi yang disampaikan oleh Wakil Kemendag bahwa stok yang tersedia saat ini masih cukup untuk pemenuhan kebutuhan bawang putih Jakarta.

"Akan lebih menenangkan jika kita memiliki stok yang dikuasai PT Food Station Tjipinang Jaya. Semoga Surat Persetujuan Impor (SPI) Bawang Putih PT Food Station Tjipinang Jaya sebesar 22.000 ton segera diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA