Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gandeng Swasta, DLH Jakarta Sulap Sampah Plastik Jadi Energi Terbarukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 01 Oktober 2020, 09:59 WIB
Gandeng Swasta, DLH Jakarta Sulap Sampah Plastik Jadi Energi Terbarukan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih/Net
rmol news logo Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Unilever Indonesia dan produsen semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) untuk mengolah sampah lama di TPST Bantargebang menjadi Sumber Energi Terbarukan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam kolaborasi ini, pihak swasta mendukung kegiatan penambangan sampah atau landfill mining di zona tidak aktif di TPST Bantargebang.

Melalui kegiatan landfill mining, sampah plastik akan diproses menjadi material yang dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai pengganti batu bara di industri semen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini memperlihatkan keseriusan pihak produsen yang telah mengambil langkah proaktif dan upaya konkrit untuk mendukung pengelolaan sampah.

“Dalam menangani permasalahan sampah, kolaborasi, dan pembagian peran menjadi sangat penting. Pihak produsen memiliki peran yang besar untuk ikut mengatasi persoalan sampah plastik bersama pemerintah dan masyarakat," ujar Andono Warih dalam keterangannya, Kamis (1/10).

Sementara itu, Director of Supply Chain PT Unilever Indonesia, Rizki Raksanugraha mengatakan, permasalahan sampah terutama sampah plastik merupakan isu pelik yang membutuhkan perhatian dan kerja sama lintas sektor, termasuk pihak swasta.

“Unilever percaya bahwa sampah plastik memiliki tempat di dalam ekonomi, tetapi tidak di lingkungan. Kami juga percaya bahwa sampah plastik jika dikelola dengan baik akan bisa menjadi sumber daya yang berguna,” kata Rizki.

Secara global, tambah Rizki, Unilever berkomitmen paling lambat pada 2025 akan mengurangi setengah dari penggunaan virgin plastic atau plastik baru dengan cara mengurangi penggunaan kemasan plastik secara absolut sebanyak 100 ribu ton dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang.

Selain itu, Unilever juga terus membantu mengumpulkan (collect) dan memproses (process) lebih banyak kemasan plastik daripada yang dijualnya.

“Di tengah fakta bahwa jumlah timbulan sampah plastik nasional pada 2020 telah mencapai sekitar 10 juta ton per tahun, kami ingin mendukung terciptanya tempat pengelolaan sampah berteknologi ramah lingkungan agar timbulan sampah dapat diproses dengan baik dan akhirnya memiliki daya guna yang berkelanjutan,” tandas Rizki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.