Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dikaji Komprehensif Dan Libatkan Pakar, Komisi V Apresiasi Permenhub Keselamatan Pesepeda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 29 September 2020, 12:02 WIB
Dikaji Komprehensif Dan Libatkan Pakar, Komisi V Apresiasi Permenhub Keselamatan Pesepeda
Pesepeda di ibukota Jakarta/Net
rmol news logo Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Irjen Pol. Budi Setyadi menyebutkan, Permenhub Nomor 59 tentang Keselamatan Pesepeda telah dikaji secara komprehensif dan melibatkan pakar. 

"kehadiran peraturan ini bukan tiba-tiba. Kami sudah melibatkan beragam stakeholder dan berbasis data," kata Budi Setyadi secara virtual dalam acara Ngobrol, Selasa (29/9).

Salah satu data yang mencengangkan diakui Budi Setyadi adalah jumlah kecelakaan yang mengakibatkan hingga kematian di kalangan goweser.

"Ini jika dibiarkan akan semakin mengkawatirkan, kita jelas perlu regulasi untuk keselamatan publik. Karena pengguna sepeda hari ini sudah bukan menjadi life style tapi kebutuhan," katanya.

Dalam kesempatan itupun, Budi Setyadi kembali menegaskan Permen yang ditandatangani Budi Karya sebagi Menteri Perhubungan sebagai pelindung tidak hanya pengguna sepeda juga pengguna jalan lainnya.

"Peraturan ini harus dilihat secara komprehensif. Jangan salah tafsir dulu. Kehadiran peraturan ini untuk keselamatan pengguna sepeda dan pengguna jalan lainnya," kata Budi Setyadi.

Dia memaparkan tingginya data kecelakaan pengguna sepeda. "Kita tidak menghendaki sepeda sebagai salah satu olah raga yang tengah digandrungi masyarakat justru membahayakan nyawa diri dan orang lain," tandasnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi V DPR, Neng Eem Marhamah Zulfahiz mengaku Permenhub tersebut sangat positif.

"Kita kan bicara pengguna sepeda yang semakin banyak, bukan satu dua orang. Memang sudah perlu adanya peraturan yang mengatur, apalagi demi keselamatan. Permen ini sudah pas momennya," ungkap legislator perempuan PKB itu.

Percepatan fasilitas bagi pengguna sepeda kata Neng Eem juga harus segera dilakukan. Misalkan adanya lahan parkir yang aman dari pencurian.

"Saya kira kekhawatiran pengguna sepeda kan soal keamanan sepedanya," tegas Neng Eem.

Lain halnya dengan pengamat kebijakan publik, Miftahul Adib. Selain memastikan adanya hak bagi pengguna sepeda dan memunculkan ketertiban dan keselamatan, namun juga harus didorong sebagai alat transfortasi ramah lingkungan.

"Ini momentum revolusi bersepeda. Artinya pemangku kepentingan harus aware, bawah masyarakat semakin gemar bersepeda bukan sekedar sebagai gaya hidup tapi bisa didorong menjadi alat trasfortasi ramah lingkungan di tengah pemerintah ribut soal subsidi BBM," ujar Adib. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA