Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Data Keluarga Miskin Jakarta Diperbarui, Ini Kriteria Warga Tidak Layak Terdaftar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 25 September 2020, 15:25 WIB
Data Keluarga Miskin Jakarta Diperbarui, Ini Kriteria Warga Tidak Layak Terdaftar
Ilustrasi Bansos/Net
rmol news logo Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta tengah memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Dalam proses pengelolaan, diawali dengan pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu di Provinsi DKI Jakarta," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Irmansyah dalam keterangannya, Jumat (25/9).

Screening awal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan nantinya dapat tepat sasaran. Selain itu, memberi peluang warga lain yang lebih berhak untuk masuk ke dalam data penerima bantuan.

Adapun kriteria warga tidak layak daftar atau list negatif di antaranya bila terdapat anggota rumah tangga yang menjadi pegawai tetap BUMN/PNS/TNI/POLRI/Anggota DPR/DPRD, rumah tangga memiliki mobil, rumah tangga memiliki tanah/lahan dan bangunan dengan NJOP diatas Rp 1 miliar serta dinilai tidak miskin oleh masyarakat setempat.

"Dalam penyusunan list negatif tersebut, Dinsos Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan sejumlah instansi maupun lembaga terkait," sambung Irmansyah.

Warga Jakarta dapat membaca informasi alur pendaftaran DTKS dan mengecek apakah terdaftar atau tidak di dalam DTKS melalui menu pengaduan situs resmi Dinas Sosial DKI Jakarta dinsos.jakarta.go.id.

Warga Ibukota kemudian akan diarahkan ke SILADU (Sistem Layanan Informasi Terpadu) dari Pusdatin Jamsos yang juga dapat diakses secara langsung melalui pp.pusdatin-dinsos.jakarta.go.id.

Untuk diketahui, DTKS merupakan acuan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan program bantuan sosial di DKI Jakarta seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan program Pangan Murah.

Selain itu DTKS juga digunakan untuk data dasar pemberian bantuan berbasis APBN seperti e-waroeng, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA