Selain doa bersama, para siswa SMA, SMK dan MA juga diajak untuk melakukan kajian agama Islam dan belajar berorganisasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran, Cece Hidayat menjelaskan, doa yang digelar di Mesjid Agung Pangandaran tidak lain adalah upaya syukur dan ikhtiar.
"Segala upaya sudah dilakukan, berbagai alat sudah diterapkan. Sekarang tinggal bersyukur dan berdoa saja supaya Allah memberikan takdir baik," ujar Cece kepada
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (24/9).
Selain doa bersama, ucap Cece, Kemenag Pangandaran juga melaunching Majelis Pengajian Siswa yang sebelumnya sudah direncanakan sejak Desember saat kemah Organisasi Rohani Islam (Rohis) SMA, SMK, MA.
"Hari ini kami dibantu oleh IPNU, IPPNU dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Kalaupun ada yang dari persis dan yang lainnya ya kami tunngu untuk gabung, mari belajar berorganisasi dan berkoordinasi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata memaparkan kebijakan pembukaan KBM tatap muka di Pangandaran.
"Kemarin memang ada kasus, dan itu ditutup secara lokal. Prinsipnya, KBM tatap muka tetap dibuka. Kalaupun ada kasus, ditutup sementara untuk memastikan kesembuhan dan nantinya dibuka lagi," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: