Seperti ditegaskan anggota Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara, Ahmad Hadian, yang meminta Satgas Covid 19 Sumatera Utara bertanggungjawab atas viralnya video petugas laki-laki yang disebut memandikan jenazah pasien covid perempuan.
Menurut Hadian, hal ini sangat bertentangan dari etika maupun aturan agama.
“Sangat fatal ini, ada petugas laki-laki memandikan jenazah perempuan. Ini melanggar SOP penanganan Covid, dan bahkan lebih jauh melanggar aturan norma etika dan agama. Saya minta Satgas Covid 19 Sumut dan RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar bertanggung jawab,†kata Ahmad Hadian lewat keterangan tertulisnya, Kamis (24/9).
Bentuk tanggungjawab, kata Hadian, selain meminta maaf petugas yang bersangkutan harus diberikan sanksi tegas.
“Pihak penegak hukum bisa melakukan investigasi mendalam khususnya jika ada unsur kesengajaan bisa berbuntut pidana,†ucapnya, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut.
Ke depannya, Hadian mendesak dilakukan evaluasi terhadap penanganan jenazah pasien Covid-19. Sebaiknya pemulasaran jenazah diserahkan kepada pihak keluarga namun dengan catatan mendapatkan arahan soal protokol kesehatan.
“Saya usul agar untuk urusan pemulasaraan jenazah pasien Covid 19 diserahkan saja kepada keluarga dengan catatan memberikan arahan protokol kesehatan sebelumnya dan mengawasinya saat pemulasaraan. Ini untuk menjaga agar tidak terulang masalah serupa. Intinya jangan anggap sepele urusan ini,†pungkas Sekretaris Fraksi PKS ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: