Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasar Kreatif Diyakini Bisa Genjot Sektor Ekonomi Di Tengah Hantaman Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 24 September 2020, 04:28 WIB
Pasar Kreatif Diyakini Bisa Genjot Sektor Ekonomi Di Tengah Hantaman Covid-19
Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah/Net
rmol news logo Pasar Kreatif dirasa mampu geliatkan kembali sektor ekonomi. Pasalnya, dalam enam bulan terakhir sektor perekonomian lesu yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, pasar kreatif diyakini mampu menggairahkan kembali sektor ekonomi, khususnya di Kota Bandung. Selama enam bulan dilanda pandemi Covid-19, sangat berdampak pada perekonomian.

"Dampak ekonomi itu bukan hanya banyak orang kehilangan pekerjaan tetapi pasarnya pun akhirnya tutup secara perlahan, bahkan menuju kepastian," jelasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (23/9).

Untuk itu, ada satu kebijakan yang dihadirkan di Kota Bandung di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yakni membuat relaksasi dengan pasar kreatif melalui kerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM).

"Tentu saja kami memikirkan apa yang kira-kira bisa dihadirkan untuk warga Kota Bandung yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)" jelasnya.

Menurutnya, UMKM adalah sektor yang paling kokoh di tengah pandemi Covid-19. Oleh karenanya, pihaknya menghadirkan pasar kreatif untuk para pelaku usaha yang diharapkan mampu menstimulus perekonomian yang lesu.

Kemudian, imbuh Siti, pihaknya akan menggelar pameran di auditorium-auditorium pada sembilan pusat perbelanjaan di Kota Kembang. Seperti, TSM, Paskal, PVJ, BEC, BIP, IP dan lain-lain.

Selain melakukan pameran, Dekranasda Kota Bandung memasarkan produk-produk yang dihasilkan secara offline dan online melalui e-commerce, yakni Tokopedia, Bukalapak, Blibli.com, dan Lazada.

Pada awal tahun, beber Siti, binaan-binaan Dekranasda telah menyepakati untuk mengejar omset pendapatan di angka 3 miliar hingga akhir 2020. Akan tetapi harus terhenti dikarenakan pandemi Covid-19.

"Namun 1,3 miliar sudah kami dapatkan dari bulan Januari hingga awal Maret lalu. Saya pikir kami bisa mengerjar 3 miliar sampai akhir tahun ini," bebernya.

Selain mengejar taget, Dekranasda juga melakukan kurasi dari 375 total anggota menjadi 215 anggota yang layak ikut pameran. Selain itu, dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap anggota.

"Sekaligus juga melakukan pendampingan e-commerce," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA