Menurut hasil monitoring BMKG tersebut, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jabodetabek.
Adapun kondisi tersebut dapat diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memperbarui data status Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa menjadi level 3 setelah sebelumnya sempat bertahan di level 1 selama kurang lebih 25 menit.
Dalam peninjauan langsung di Bendung Katulampa, Walikota Bima Arya mengkonfirmasi adanya penurunan TMA tersebut. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam hal ini, Bima Arya meminta agar masyarakat, khususnya yang tinggal 13 kelurahan di bantaran Sungai Ciliwung tetap waspada.
"Sempat bertahan cukup lama (status Siaga 1), sekarang Alhamdulillah sudah turun lagi. Tetapi mohon agar warga Bogor yang berada di lintasan Sungai Ciliwung, ada 13 kelurahan agar waspada," kata Bima Arya.
Kendati terjadi penurunan level TMA di Bendungan Katulampa, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Terlebih hasil dari monitoring prakiraan cuaca BMKG menunjukkan bahwa wilayah Jabodetabek masih berpotensi hujan.
Selanjutnya, masyarakat juga diharapkan untuk tidak terpengaruh dengan segala bentuk informasi yang tidak benar dan berlebihan terkait adanya fenomena alam tersebut dari pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam hal ini, BNPB meminta agar masyarakat untuk mengakses dan memperbarui informasi terkini dari pihak-pihak instansi terkait dan pemerintah daerah setempat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: