Terkait persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan langkah strategis untuk menghalau datangnya banjir yang rutin melanda di setiap musim penghujan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya antisipasi.
Mulai dari program grebek lumpur, pembangunan sumur resapan, optimalisasi pompa mobile, normalisasi dan naturalisasi sungai, serta penyiagaan sekitar 8.000 personel Pasukan Biru.
"Sudin maupun dinas, siap melaksanakan tugas-tugas pokok dan kewajibannya untuk menghadapi musim penghujan di akhir tahun nanti," jelas Juani saat menghadiri kegiatan Gerebek Lumpur di Waduk Ria Rio, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (21/9).
Untuk kegiatan naturalisasi sungai dan pembebasan lahan, Juani menjelaskan, akan dilanjutkan kembali pada tahun 2021. Sebab saat ini masih dilakukan perencanaan.
"Anggarannya InsyaAllah sudah dicukupi. Mudah-mudahan di akhir tahun ini ada 5 sungai yakni Pesanggrahan, Ciliwung, Sunter, Jati Kramat dan kali Angke InsyaAllah akan kita bebaskan," jelasnya.
"Ada beberapa waduk lagi memang yang tahun kemaren belum kita tuntaskan insyaAllah di tahun ini kita selesaikan," pungkas Juani.
Meski dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19, semua kegiatan Dinas SDA dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: