Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Oknum Anggota FKDM Arogan Saat PSBB, Munir Arsyad Minta Maaf Ke Anies

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 20 September 2020, 01:31 WIB
Oknum Anggota FKDM Arogan Saat PSBB, Munir Arsyad Minta Maaf Ke Anies
Ketua FKDM Jakarta, Munir Arsyad, saat menemui Gubernur Anies Baswedan/Istimewa
rmol news logo Permohonan maaf diucapkan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta, Munir Arsyad, atas sikap arogan oknum anak buahnya yang viral karena memaksa makan di sebuah warung makan di Jakarta Selatan, Jumat kemarin (18/9).

Munir pun menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. Pun kepada seluruh warga DKI Jakarta.

Munir menyatakan, anak buahnya yang bernama Bejo Riyanto juga telah mengaku kesalahannya dan minta maaf atas tindakannya tersebut.

Bejo sebelumnya dikritik lantaran melanggar aturan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sebab, selama masa PSBB, Anies melarang masyarakat makan di rumah makan/restoran, untuk mencegah penularan virus corona yang kian mengkhawatirkan.

"Sebagai Ketua FKDM DKI, saya juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang dilakukan anggota kami, Bejo Riyanto. Mohon maaf ini saya sampaikan kepada Pak Edi selaku pemilik warung bakso,” kata Munir Arsyad kepada wartawan, Jumat (18/9), dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Dijelaskan tokoh Betawi yang loyal mendukung Gubernur Anies Baswedan sejak Pilkada 2017 lalu ini, dengan kebesaran hatinya, Bejo yang telah mengabdi di FKDM selama dua periode itu sudah minta maaf dan sudah mengundurkan diri.

Hal ini jadi bukti bahwa korps FKDM berjiwa ksatria. Berhasil tak dipuji, salah dicaci maki.

"Saya juga minta maaf kepada warga Jakarta khususnya ke Pak Gubernur Anies atas kekhilafan yang dilakukan Bejo, anggota kami. Namun yang pasti, FKDM yang beranggotakan 2.500 orang tak sejengkal pun mundur atau kendor dalam mendukung kebijakan Pemprov DKI,” tegas Munir.

Bahkan, tambah Munir, FKDM DKI sejak awal berkomitmen menjadi garda terdepan serta mata dan telinga Pemprov DKI dan warga Jakarta dalam rangka membangun ibukota. Khusus saat ini, tentu membantu Pemprov DKI menangani pandemi Covid-19.

Sementara itu, Ketua FKDM Kota Jakarta Selatan, Abdul Hafidz, menyampaikan beberapa hal terkait video viral yang melibatkan salah seorang anggota (Wakil Ketua) FKDM Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru tersebut.

"Bahwa Bejo Riyanto telah mengakui kesalahan dan kehilafannya dan meminta maaf secara langsung kepada pemilik warung baik secara lisan maupun tertulis dan divideokan. Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, juga sudah mendatangi langsung pemilik warung dan sudah minta maaf kepada pemilik warung,” jelas Hafidz.

Ditambahkan Hafidz, sebagai bentuk konsekuensi dan demi menjaga marwah corp FKDM, dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun, Bejo Riyanto telah mengundurkan diri.

Hal ini disaksikan Kepala Badan Kesbangpol DKI, Kasuban Kesbangpol Jaksel, Lurah Kramat Pela, unsur Polsek Metro Kebayoran Baru, unsur Koramil Kebayoran Baru, Ketua FKDM Kota Jaksel beserta jajaran, Ketua FKDM Kecamatan Kebayoran Baru beserta jajaran, Ketua FKDM Kelurahan Kramat Pela beserta jajaran, serta Edi selaku pemilik warung.

"Bahwa dengan telah ditandatanganinya surat pernyataan permintaan maaf dan surat pengunduran diri (dua surat), maka kasus dianggap selesai. Apabila dikemudian hari ditemukan ada pihak yang memposting video dimaksud, maka kami akan menempuh jalur hukum sebagai perbuatan tidak memyenangkan, pencemaran nama baik, dan melanggar UU ITE,” tutup Hafidz. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA