Berdasarkan data Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), sebanyak 310 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Purwakarta memasuki masa pensiun tahun ini.
Jumlah ini akan bertambah di tahun-tahun berikutnya. Namun banyaknya ASN yang masuk pensiun ini tak diimbangi dengan kuota yang diberikan pemerintah pusat untuk mengisi kekosongan formasi PNS Purwakarta.
Kepala BKPSDM Purwakarta, Asep Supriatna menjelaskan, kekurangan personel bisa menimbulkan krisi pelayanan publik. Terlebih mayoritas ASN yang masuk masa pensiun berprofesi sebagai guru dan beberapa tenaga teknis lainnya.
“Tahun depan jumlah ASN yang akan pensiun sebanyak 355 orang, dan 2022 sebanyak 465 orang,†kata Asep Supriatna seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (27/9).
Keadaan semakin berat, karena pemerintah pusat hanya mengalokasikan 30 persen dari keseluruhan personel yang dibutuhkan Pemkab Purwakarta.
"Kami (Purwakarta) hanya mendapat kuota ASN sebanyak 30 persen dari pemerintah pusat, sedangkan 70 persennya P3K. Jadi, itu sangat kurang setiap tahunnya," lanjutnya.
Pengangkatan P3K bukan tanpa masalah. Saat ini, Pemkab Purwakarta tidak punya anggaran untuk menggajinya.
"Untuk honorer di Purwakarta cukup banyak di atas usia 35 tahun. Jadi, mengakomodasinya dengan membuka P3K. Tapi, itu sangat berat lantaran digaji dengan anggaran APBD," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: