Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Restoran Bogor Diprediksi Ramai Pengunjung, Imbas DKI Larang Makan Di Tempat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 17 September 2020, 18:59 WIB
Restoran Bogor Diprediksi Ramai Pengunjung, Imbas DKI Larang Makan Di Tempat
Pengumuman hanya layani pesan antar/Net
rmol news logo Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang mengatur pelarangan makan di restoran akan berimbas ke kota penyangga, salah satunya Bogor, Jawa Barat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua KNPI Kota Bogor Bagus Maulana Muhammad, yang juga bagian tim pengawas penyebaran Covid-19, meyakini para pengelola tempat usaha akan menghadapi tantangan lebih berat pada akhir pekan dan hari besar.

Dia memprediksi akan ada lonjakan pengunjung dari DKI Jakarta yang hendak bepergian ke Bogor.

”Kalau warga Jakarta tidak bisa makan di restoran sambil kumpul-kumpul, mungkin akan berkunjung ke Bogor," katanya kepada wartawan, Kamis (17/9).

Untuk itu, pihaknya memastikan tidak akan lelah dalam mengawasi beberapa tempat usaha di Bogor. Termasuk kesiapan protokol kesehatan di restoran yang akan terkena imbas.

Pada Rabu (16/9), pihaknya bersama tim pengawas lain dari Karang Taruna, personel Satpol PP, Polri, TNI, dan Walikota Bima Arya mendatangi sejumlah restoran di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Raya Pajajaran.

Mereka mengingatkan kepada pelaku usaha untuk menjaga kapasitas maksimal pengunjung, yakni sebesar 50 persen. Termasuk mengingatkan agar taat pada protokol kesehatan.

Sementara di DKI, sebanyak 20 restoran lebih telah ditutup hanya dalam kurun satu hari sejak PSBB berlaku. Sebagian ditutup karena masih melayani makan di tempat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA