Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, KH Moh Mukri lantaran ia yakin Polri akan bersikap profesional dalam mengusut kasus yang menjadi perhatian nasional tersebut.
"Kita serahkan kasus ini sepenuhnya kepada polisi. Percayalah kepada polisi dan kita dorong mereka bekerja secara profesional. Tidak perlu dicurigai. Polisi-polisi itu kan juga orang Islam. Insya Allah mereka tidak akan khianat,†kata KH Mukri seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (16/9).
KH Mukri meminta masyarakat ikut mengawal proses hukum agar berjalan secara transparan. Selain itu, ia juga berharap kasus tersebut tak dibawa ke ranah politik.
Ia menekankan, jangan sampai ada pihak yang mencari keuntungan politik dari penusukan Syekh Ali Jaber. Musibah tersebut bisa terjadi di mana saja dan menimpa siapa saja.
“Peristiwa seperti ini baru pertama terjadi di Lampung. Selama ini, ulama, dai, datang silih berganti kan aman-aman saja,†sambung Rektor UIN Raden Intan tersebut.
Mukri mengatakan, umat Islam di Indonesia, termasuk di Lampung, sudah dewasa sehingga tidak mudah terprovokasi. Bila memang pelaku bersalah, maka sudah sepatutnya dihukum.
"Jika disebut gila, harus dilacak, dibuktikan benar dia gila atau mengalami gangguan kejiwaan. Bukan katanya-katanya. Kita doakan pelaku bertobat,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: