"GPMI turut berduka atas berpulangnya Sekda Saefullah hari ini," kata Ketua GPMI Jakarta Raya, Syarief Hidayatulloh kepada wartawan, Rabu (16/9).
Baginya, sosok Saefullah adalah pekerja keras yang telah mengabdikan diri untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Terlepas dari itu, Syarief meminta kepada Pemprov DKI untuk meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di lingkungan pemprov dan pemkot.
"Tracing, telusuri, dan isolasi seluruh kontak erat dengan pejabat positif Covid-19," pintanya.
Sementara kepada masyarakat, Syarief mengimbau untuk tetap waspada. Protokol kesehatan harus ditaati, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak berkumpul alias jaga jarak.
"Corona tidak memandang kelas sosial. Semua bisa kena. Karenanya, dalam masa PSBB pengetatan kali ini, diharapkan warga semakin disiplin," imbau Syarief.
Saefullah meninggal setelah terjangkit Covid-19. Saefullah meninggal sekitar pukul 12.55 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di komplek pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara. Saefullah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: