Dengan suara yang bergetar, Anies menyampaikan bahwa jajaran Pemprov DKI telah kehilangan seorang pemimpin terbaik.
"Seluruh jajaran keluarga besar Pemprov merasakan kehilangan yang amat mendalam," ungkap Anies Baswedan.
Di mata Anies, Saefullah merupakan sosok teladan dan juga pekerja keras an selalu menyelesaikan semua tugas yang diembankan kepadanya. Menurut Anies, selama enam bulan ke belakang, Sekda merupakan sosok yang paling bersinggungan langsung dengan penanganan Covid-19.
"Tanpa kita pernah menduga, tanpa pernah kita membayangkan, (beliau) terpapar dan kemudian Yang Maha Kuasa memanggilnya pulang," jelasnya.
Kepada almarhum, Anies berdoa agar pergi dalam keadaan husnul khotimah dan ditinggikan derajatnya serta yang pernah dikerjakannya di Jakarta menjadi catatan amal saleh yang akan mengantarkan pahala tanpa henti.
"Tanggung jawab kita sekarang meneruskan yang telah beliau kerjakan, meneruskan kebaikan-kebaikan yang telah almarhum torehkan di Balaikota ini, di Pemprov DKI Jakarta, sambil kita ingat bahwa semua, kita suatu saat akan mengalami kematian. Kita jalankan amanatnya dengan sebaik-baiknya," pungkas Anies.
Saefullah tutup usia pada Rabu (16/9) pukul 12.55 WIB di Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat akibat terpapar virus corona baru (Covid-19).
Saefullah sendiri telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Walikota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: