Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin menyampaikan perluasan jangkauan itu perlu dilakukan untuk meningkatkan minat berwakaf.
“Misalnya, secara sederhana dengan membuat meme yang mudah dicerna masyarakat tentang wakaf,†katanya, saat berbicara dalam forum Rakornas Badan Wakaf Indonesia (BWI) Tahun 2020 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (14/09).
"Ilmu tentang wakaf masih minim menyentuh masyarakat, beda dengan zakat yang ilmunya sudah ada dari SD, SMP dan SMA," ujar Kamaruddin Amin.
Menurutnya, praktisi dan stakeholders perwakafan perlu menggalakkan literasi masyarakat tentang wakaf dengan bekerja sama dengan elemen masyarakat dan kaum muda seperti kelompok mahasiswa.
“Bersinergi dengan elemen masyarakat ini penting karena dapat menjangkau masyarakat awam yang belum tahu pentingnya wakaf. Bila sudah tahu, dijamin akan ada optimalisasi wakaf,†katanya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.
Rakornas BWI pada Senin malam itu mengambil tema ‘Kebangkitan Wakaf Produktif, Menuju Indonesia Emas 2045’ dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua BWI Muhammad Nuh, dan perwakilan BWI seluruh Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: