Hal itu dilakukan guna mencegah potensi penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan keluarga.
Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat ditemui selepas Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta belum bisa berkomentar banyak.
"Lengkapnya nanti akan diumumkan. Tapi arahnya, pertama adalah menggunakan fasilitas di Wisma Atlet yakni tower 4 dan 5 dikhususkan untuk isolasi mandiri yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk orang yang terpapar dengan gejala ringan atau tanpa gejala," jelas Anies, Senin (14/9).
Anies melanjutkan, kepada masyarakat yang berada di Jakarta, jika dinyatakan terpapar Covid-19 maka langsung diisolasi di Wisma Atlet. Adapun sebagai penyelenggara langsung ditangani oleh Tim Gugus Tugas Covid-19.
Orang nomor satu di Jakarta itu juga membeberkan, selain Wisma Atlet, pemerintah pusat juga tengah menyiapkan sejumlah hotel yang nantinya akan turut dipergunakan sebagai tempat isolasi.
"Tapi kami menunggu sampai ada detail perinciannya, kalau sudah ada baru nanti kami umumkan. Sejauh ini detailnya belum (diterima) tapi arahnya begitu," pungkas Anies.
Sementara itu, dalam Ratas tentang “Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional†Presiden Joko Widodo menjelaskan, di Jakarta terdapat 15 hotel bintang 2 dan 3 yang siap menampung 3 ribu orang untuk di isolasi.
Pemerintah juga memastikan kapasitas rumah sakit darurat Wisma Atlet, Jakarta, masih bisa menampung 2.581. Terdiri dari 858 tempat tidur di tower 6 dan 1.723 tidur di tower 7 untuk pasien bergejala ringan.
Selain itu, ruang isolasi mandiri di Wisma Atlet kemayoran juga masih tersedia 4.863 tempat tidur yang berada di tower 4 dan tower 5.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: