“Kami juga menghimbau agar peralatan medis impor harus diawasi dan diperiksa validasi dan kualitas obat dan peralatannya, sesuai dengan yang diharapkan dan dapat dipertanggungjawabkan ke publik, agar kepercayaan publik terjaga,†ujar Aria Bima lewat keterangan persnya, Jumat (11/9).
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini meminta pemerintah juga perlu menyampaikan data penduduk yang terkena pandemi Covid-19 secara akurat dan transparan.
“Data penduduk yang terkena Covid-19 juga harus disampaikan secara transparan dan akurat, serta jumlah test diperbanyak. Oleh karena itu pengawasan ketat input data penting dilakukan. Sehingga, pemerintah dan masyarakat dapat waspada dan mengevaluasi situasi secara tepat dan terukur,†pintanya.
“Lembaga yang memiliki wewenang tersebut harus diaudit dan diverifikasi oleh suatu lembaga kesehatan yang memiliki otoritas sehingga ada check and balances untuk saling korektif,†imbuhnya.
Selain itu, lanjut Aria Bima, penyampaian kebijakan oleh pemerintah perlu disertai oleh data yang akurat agar tidak mengorbankan kepentingan ekonomi masyarakat.
“Terutama masyarakat kecil yang berdagang atau mencari nafkah di ruang terbuka, sehingga produktivitas masyarakat masih tetap dapat dipertahankan. Jangan sampai membuat masyarakat diliputi rasa tidak aman dan akan menyebabkan dunia usaha tidak mau bergerak, tidak bisa bergerak. Mereka selalu menyampaikan
wait and see. Saya kira ini yang harus kita hindari. Akibatnya, ekonomi negara kita tidak akan bisa cepat pulih,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: