Menurut Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ini, memang dengan kembali diterapkannya PSBB ketat akan berdampak kepada sektor ekonomi dan sosial.
"Namun tidak ada cara lain untuk melawan dan mencegah virus corona yang semakin merajalela," ungkapnya melalui twitter pribadinya, Kamis (10/9).
Dengan ditariknya rem darurat maka menurut Musni, masyarakat terpaksa harus melakukan lima hal. Pertama yakni bekerja dari rumah atau populer dengan istilah Work From Home (WHF)
"Kedua, tidak keluar rumah jika tidak dalam keadaan terpaksa. Ketiga, tidak keluar kota dan sebaiknya warga dari daerah lain tidak masuk DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran Corona," jelasnya.
Musni melanjutkan, selanjutnya para pelajar dan mahasiswa tetap belajar dari rumah. Begitu pula dengan kegiatan bisnis dapat dilakukan secara daring.
"Untuk mendukung proses pembelajaran dari rumah, begitu juga jual beli, kita bersyukur dan apresiasi Pemerintah Provinsi DKI telah menyediakan internet gratis bagi warga DKI Jakarta," ungkap Musni.
Yang terakhir, warga ibukota wajib berpartisipasi secara aktif menyukseskan PSBB kali ini sebagai upaya bersama mencegah penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.
"Saya berharap rumah ibadah tidak ditutup dalam PSBB karena dalam darurat corona masyarakat harus banyak berdoa kepada Allah dan fakta menunjukkan masjid misalnya bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tidak menjadi pusat penularan corona," pungkas Musni.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: