"Soal Mbak Puan saya terus terang ingin berprasangka baik saja, bahwa pernyataan Mbak Puan tidak mendeskritkan masyarakat Sumatera Barat," ujar Andre kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/9).
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini menyampaikan warga Minang merupakan merupakan warga yang sangat pancasilais. Lantaran memiliki sejumlah tokoh bangsa dan perumus Pancasila seperti Bung Hatta, M. Yamin, dan Agus Salim.
"Jadi, saya enggak tahu ya Mbak Puan itu dapat informasi dari mana ya, orang Sumbar kurang pancasilais ya," katanya.
Andre justru menyinggung tokoh dari PDIP malah dianggapnya kurang pancasilais untuk menjadi cagub dan cawagub Sumbar dalam Pilkada 2020.
"Mulyadi-Ali Mukhni bisa dibilang kurang pancasilais, saya ingin tegaskan sebagai Ketua Partai Gerindra Sumatera Barat, calon (kami) Nasrul Abit-Indra Catri jauh lebih pancasilais dibandingkan Mulyadi-Ali Mukhni gitu lho," tegasnya.
Andre lalu mempertanyakan rasa Pancasila cagub dan cawagub dari PDIP tersebut.
"Apa dasarnya Mbak Puan bilang Mulyani-Ali Mukhni itu bisa bikin Sumbar pancasilais? Orang yang lebih pancasilais itu kita, saya siap adu dari ujung rambut sampai ujung kaki, Nasrul Abit-Indra Catri jauh lebih pancasilais dibandingkan Mulyadi-Ali Mukhni yang diusung oleh PDI Perjuangan," tegasnya lagi.
Pihaknya meminta Puan agar legowo jika kelak PDIP tidak menang di Sumbar, dan tidak sesumbar dengan menyebut warga Sumbar tidak Pancasilais.
"Jangan sampai, mohon maaf Mbak Puan, PDIP enggak menang di Sumatera Barat, enggak milih PDI Perjuangan itu kami dibilang tidak Pancasilais. Jangan sampai PDIP kalah di sini, kami dianggap tidak pancasilais gitu lho," demikian Andre Rosiade.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: