Proyek MRT Fase II yang tengah dilakukan membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bank Indonesia (BI) harus dibongkar. Proses pembongkaran berlangsung mulai 4 hingga 20 September 2020.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, proses pembongkaran akan dilakukan oleh PT MRT Jakarta secara bertahap.
"Hal ini agar tidak mengganggu masyarakat yang melintas di sekitar lokasi maupun pelanggan yang ingin menggunakan layanan Transjakarta di Halte Bank Indonesia," ujar Nadia lewat keterangan tertulis, Kamis (3/9).
Selanjutnya, dalam waktu dekat akan dibangun dua halte temporary alias sementara untuk pelanggan yang biasa beraktivitas menggunakan Halte Bank Indonesia.
Kedua halte temporary ini juga akan dikerjakan oleh pihak MRT Jakarta. Rencananya, satu halte akan berada di depan Bank Indonesia untuk arah Kota, dan halte lainnya di depan Bank Mandiri 10 untuk arah Blok M.
Setelah halte sementara selesai dibangun, maka semua pelanggan yang biasa naik dan turun di halte Bank Indonesia akan dipindah ke halte sementara hingga proses pembangunan MRT Jakarta Fase II rampung.
"Transjakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan selama proses pembongkaran JPO berlangsung," sambung Nadia.
Untuk informasi, Halte Bank Indonesia merupakan halte yang melayani Koridor 1 rute Blok M-Kota dengan kapasitas maksimal 542 pelanggan per hari. Namun, selama pandemik, halte ini hanya menampung maksimal 135 pelanggan.
Halte Bank Indonesia merupakan salah satu halte Transjakarta yang ramah bagi warga disabilitas dan pelican crossing tersebut diresmikan oleh Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada 2018 lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Fase II koridor Bundaran HI-Stasiun Kota berdampak terhadap halte Transjakarta-Bank Indonesia. Halte tersebut akan mengalami pergeseran untuk sementara waktu. 
BERITA TERKAIT: