Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Keraton Solo Restui Eks Petilasan Pesanggarahan Ngindraprasto Dan Goa Raja Di Selo Jadi Lokasi Wisata Religi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 28 Agustus 2020, 20:47 WIB
Keraton Solo Restui Eks Petilasan Pesanggarahan Ngindraprasto Dan Goa Raja Di Selo Jadi Lokasi Wisata Religi
Pimpinan Lembaga Hukum Keraton Surakarta (LHKS)/Net
rmol news logo Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melalui Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Mataram Surakarta memutuskan sebagian aset milik Kraton di Selo, Boyolali digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Salah satunya di depan kompleks eks petilasan Pesanggarahan Ngindraprasto dan Goa Raja. Di mana goa Raja merupakan petilasan Sinuhun PB VI yang menjadi tempat bertemu dengan Pangeran Diponegoro saat melawan Belanda (1825-1830).

Sedangkan Pesanggrahan Indrokilo dibangun oleh Kanjeng Sinuwun Paku Buwana VI pada tahun 1826.

Saat ini di kawasan seluas 5,5 hektare sebagian di bangun taman yang diberi nama taman Simpang PB VI Selo untuk mendukung kawasan wisata Solo.

KPH Edy Wirabhumi selaku Pimpinan Lembaga Hukum Keraton Surakarta (LHKS) sampaikan penataan kawasan taman depan eks Pesanggrahan Ngindraprasta memang perlu dilakukan.

"Sebagai sarana pendukung juga tambahan destinasi wisata alam dan spiritual di kawasan Selo," papar Edy Wirabumi kepada Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (28/8).

Ditambahkan Edy Wirabumi, keberadaan taman Simpang PB VI Selo ini diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan di kawasan Selo. Dengan begitu akan meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Wirabumi menambahkan, pihak Kraton hanya ikut menata kawasan dan tidak mencari keuntungan. Justru pihaknya berupaya membantu Pemkab Boyolali.

Pasalnya, jika wisatanya ramai, pasti belanjanya juga banyak. Ekonomi warga bisa terangkat.

Pihaknya hanya berpesan agar warga menjaga dan merawat bangunan yang ada.

"Mohon (bangunan) dijaga dan dirawat aset-aset Kraton disini untuk kemaslahatan bersama," pesannya.

GKR Wandansari, Ketua Lembaga Dewan Adat Surakarta menyebutkan, latar belakang pemberian nama taman Simpang PB VI, pastinya ada latar belakangnya.

Lokasinya pernah dijadikan markas dan punya pesanggrahan Ngindraptasta serta tempat bermeditasi di Goa Raja yang terletak di kawasan Selo.

"Setelah jadi tempat bertemu Sinuhun PB VI dengan Pangeran Diponegoro, pesanggarahan itu banyak digunakan untuk meditasi Sinuhun PB X," imbuhnya.

Selanjutnya kawasan tersebut juga dilengkapi dengan pelenggahan di pos pandang Tritis, Desa Lencoh, untuk memantau aktivitas gunung Merapi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA